Chelsea, dianggap beberapa orang sebagai sinyal hari-hari Didier Drogba di Stamford Bridge akan segera berakhir. Karena itu banyak yang menganggap mereka berdua bermusuhan.
Drogba tidak dimainkan sebagai starting line up saat Chelsea bertanding lawan Fulham, Selasa dini hari lalu, di mana Ancelotti lebih memilih menduetkan Nicolas Anelka dengan Torres. Karena itu semua orang berpikir timbul persaingan antara Torres dan Drogba.
Tapi manajer Chelsea, Carlo Ancelotti, langsung membantah hal itu dan mengatakan kalau mereka bukan bermusuhan tapi saling berkolaborasi.
"Salah kalau mengatakan mereka berada saling bersaing. Mereka saling berkolaborasi," jelasnya.
"Mereka harus bekerja sama untuk membantu tim dan mencoba melakukan yang terbaik. Kolaborasi harus ada di skuad, bukan kompetisi."
Drogba akan kembali bermain sejak awal saat klubnya bertanding lawan Everton di laga replay Piala FA putaran keempat, karena Torres terkena cup-tied.
Dan bos Chelsea itu masih menganggap Drogba sebagai penyerang yang mematikan, bahkan untuk tahun-tahun yang akan datang.
"Saya kira begitu karena menurut pendapat saya Didier itu belum tua," kata Ancelotti.
"Dia memiliki motivasi yang bagus dan selalu ingin berada di puncak."
"Pada musim ini, dia mengalami beberapa masalah karena sakit malaria. Selama dua setengah bulan, dia tidak berada dalam kondisi terbaiknya."
"Dia masih punya waktu untuk berperan penting bagi kami dalam semua pertandingan," pungkasnya.
Sabtu, 19 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar